Selasa, 06 Juli 2010
Shining Boy and Little Randy
Assalamualaikum!
Tadi pagi saya tanpa sengaja menemukan Jmovie di salah satu stasiun televisi swasta. suatu hal yang jarang karena jarang sekali film dari negeri sakura yang diputar di televisi negara kita. kalaupun ada biasanya film horor. jarang yang bergenre drama. tentu saya sangat senang sekali. secara saya menyukai segala tayangan dari negeri sakura. film yang saya lihat itu berjudul Shining Boy and Little Randy dibintangi oleh Takako Tokiwa dan Yuya Yagira.
film ini menceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Tetsu (diperankan oleh Yuya Yagira). rumahnya adalah tempat penakaran hewan. ada banyak hewan di sana, dari yang jinak sampai yang liar. di sekolah Tetsu nggak punya teman dan sering diolok berbau hewan. suatu hari ibunya (diperankan oleh Takako Tokiwa) membeli seekor gajah. nggak disangka ternyata Tetsu bisa berbicara dengan gajah itu. gajah di rumahnya pun bertambah dengan anak gajah yang dibeli dari kelompok sirkus yang sudah bangkrut. gajah itu diberi nama Randy. sejak itu Tetsu selalu berteman dengan Randy hingga timbul keinginan untuk belajar menjadi pawang gajah di Thailand. awalnya ibunya melarang tetsu pergi ke Thailand, tapi karena Tetsu tetap bersikeras akhirnya diapun diijinkan. di thailand Tetsu mulai belajar bagaimana menjadi pawang gajah. dia mendapat gajah yang bernama Fa. awalnya Fa tidak mau menurut pada Tetsu. Tetsu sendiri sering dikerjai anak-anak Thailand yang juga belajar menjadi pawang gajah. tapi berkat keteguhannya dia bisa berkomunikasi dengan baik dengan Fa maupun dengan temannya sesama pawang. sekembalinya Tetsu dari Thailand, dia mulai bercita-cita ingin membuat tempat perlindungan gajah di Jepang, walaupun keinginannya itu ditertawakan oleh gurunya sendiri. di sebuah festival Tetsu melakukan atraksi dengan Randy, di pidato awalnya dia menyampaikan betapa dia telah belajar dari gajah. selama ini dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya, saudaranya maupun temannya. tapi setelah mempelajari tentang gajah yang merupakan hewan yang sangat pandai berkomunikasi, Tetsu mulai berusaha memperbaiki dirinya.
buat yang suka melihat film yang seru atau film percintaan romantis, jangan harap akan menemukan di film ini. film ini beralur lambat khas film Jepang pada umumnya. walaupun ada banyak persepsi salah dari banyak orang di tanah air yang menganggap film Jepang adalah filmnya Miyabi. karena film Jepang yang asli adalah film dengan jalan cerita lambat dan butuh pemahaman yang lebih ketika melihatnya. akhir ceritanya sangat mengharukan. saya sampai meneteskan airmata. saya langsung suka dengan film ini, karena Tetsu sama dengan saya. saya juga tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang di sekitar saya, sehingga saya sering merasa tidak diperhatikan. dianggap hilang. saya pikir karena saya membosankan dan tidak seru. rasa pesimis saya menggunung dari hari ke hari. saya coba merenunginya. saya punya hobi dan kesukaan yang berbeda dari teman saya pada umumnya. anak wanita seumuran saya pada umumnya pasti sibuk dengan pacarnya masing-masing. mencari banyak kenalan cowok dimana-mana. tidur larut malam hanya untuk telpon-telponan dengan kenalan cowoknya, menghabiskan uang untuk shopping, mengatur strategi agar mendapat uang lebih buat biaya kuliah dimana lebihannya bisa dibuat beli handphone model terbaru, membicarakan tentang gosip terbaru dari teman-teman di sekitarnya yang kebanyakan membicarakan hal-hal buruk saja.
tapi saya bukan salah satu dari mereka. saya selalu menjaga jarak dengan makhluk yang namanya cowok, kadang saya malas untuk berkenalan via sms, saya tidur larut malam biasanya karena menonton film di televisi, kalau saya punya uang banyak biasanya akan habis di toko buku untuk beli novel, saya selalu takut untuk minta uang lebih untuk biaya kuliah, tapi saya kadang suka gosip.
karena satu-satunya hal yang bisa saya andalkan sebagai bahan obrolan adalah masalah film dan buku, saya rasa saya sudah bisa dinobatkan menjadi orang yang paling membosankan. gara-gara itu saya selalu tidak betah di kosan. bahkan teman sekamar saya juga jarang mengajak saya ngomong kalau bukan hal yang sangat mendesak. dia lebih suka berbicara dengan orang lain. kalau orang lain itu tidak bisa menjawab pertanyaanya dia baru ingat kalau saya ada dan berbicara pada saya.
saya mencoba memahami diri saya. dari luar mungkin saya terkesan sombong karena jarang bicara. atau seperti anak culun karena hanya tersenyum kalau disapa. saya sering nelangsa sendiri karena diri saya yang "nerd" ini. sekaligus kesal karena orang-orang di sekitar saya baru ingat akan keberadaan saya kalau mereka ada maunya dengan saya. tidak semuanya sih. tapi ironisnya kenapa orang-orang yang berada di dekat saya.
setelah melihat Tetsu, saya merasa melihat diri saya sendiri. tapi Tetsu menemukan ketenangan setelah belajar tentang gajah dan berteman dengan mereka. dia akhirnya menemukan pencerahan pada dirinya setelah memahami bagaimana gajah hidup. menurut saya Tetsu sangat keren. dia bisa jadi contoh bagi orang yang merasa tidak bisa berbaur dengan orang-orang di sekitarnya. semoga saja saya bisa mencontoh sikap Tetsu itu.
bagi pecinta film yang bisa memberikan inspirasi silahkan menonton film ini. tapi harus benar-benar memahaminya karena alurnya lambat. selamat menonton
wassalamulaikum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bener min film nya penuh motivasi.uda nonton saya mind.sayang tetsu meninggal dg tragis
BalasHapusBaru malam ini td di tayangkan lagi
BalasHapus