Senin, 31 Januari 2011

Parfait tic!

Assalamualaikum!
Fuko Kameyama adalah gadis biasa2 aja. G cantik jg g pintar. Tapi dia punya sifat ceria dan sangat suka dengan anak2. Suatu hari sebelum dia masuk SMA, datang 2 cowok keren sepupuan yg tinggal di apartemen di atas apartemen keluarganya. Pertemuan Fuko dg 2 cowok keren itu bisa dibilang g mengesankan, bahkan terbilang menyebalkan. Fuko tanpa sengaja memecahkan gelas kesayangan salah satu cowok itu, Ichi Shinpo. Tanpa basa-basi cowok cool ini mengucapkan kata2 yg membuat Fuko sebal. Sedangkan cowok yang satunya, Daiya Shinpo tanpa rasa bersalah membuka rok Fuko dan mengintip celana dalamnya. Ternyata 2 saudara sepupu itu satu SMA dengan Fuko. Bahkan Ichi satu kelas dengannya. Ketika pulang sekolah Fuko tanpa sengaja melihat Daiya sedang berciuman dengan kakak kelas. Fuko jadi tahu kalau Daiya adalah seorang play boy. Di lain pihak Fuko bertemu Ichi ketika akan pulang. Tiba2 turun hujan. Fuko tidak membawa payung. Dia melihat Ichi melepas jas seragamnya, Fuko mengira Ichi akan meminjamkan jasnya, tapi ternyata Ichi dengan cueknya menggunakan jasnya sendiri untuk pulang. Meninggalkan Fuko sendirian. Dalam satu hari dia merasa sebal dg tetangga barunya itu yang meskipun keren tapi kelakuannya buruk.
Walau pada awalnya Fuko memiliki kesan buruk pada 2 saudara sepupu itu, seiring berjalannya waktu setelah dia bergaul dg mereka, Fuko bisa akrab dg mereka. Karena Fuko memang cewek yg gampang bergaul. Bahkan setelah menyadari kebaikan Daiya, Fuko jadi naksir sama cowok periang ini. Tapi sayang Daiya bercerita pada Fuko kalau dia tidak tahu bagaimana perasaan suka yang sesungguhnya. Dia berkencan dg banyak cewek karena dia memang menyukai cewek. Tapi tanpa ada rasa suka. Itu sebabnya dia selalu menolak gadis yang serius suka padanya karena dia tidak akan bisa membalas perasaan cewek itu. Dia lebih suka jalan dengan cewek yg mau diajak main2 dengannya. Fuko nggak menyerah meski mengetahui kenyataan itu. Walaupun dia juga punya saingan kakak kelas yang cantik, kak Akio di klub tenis yang diikuti Daiya. Bahkan Fuko masuk klub tenis agar bisa lebih akrab dengan Daiya.
Di lain pihak Fuko juga semakin akrab dengan Ichi karena satu kelas. Fuko menjadi satu2nya cewek yg akrab dg Ichi. Belakangan Daiya menyadari kalu Ichi suka sama Fuko dan di suatu kesempatan malah mendesak Ichi untuk mengutarakan perasaannya pada Fuko. Daiya nggak tahu kalau Fuko menyukainya, sedangkan Ichi sangat tahu kalau Fuko naksir Daiya. Tapi dia mengakui perasaannya di depan Daiya. Kebetulan waktu itu ada Fuko. Nah, siapa yang akan dipilih Fuko? Daiya yg play boy tapi baik hati dan ceria atau Ichi yg cool dan bermulut pedas tapi juga punya hati yg baik.
Parfai tic! adalah manga yang paling saya sukai. Saking sukanya meski volumenya panjang, saya rela memburunya. Manga sepanjang 22 seri ini memang kabarnya terkenal di Jepang sana. Ceritanya memang menarik. Meski panjang tapi nggak bertele2. Ceritanya mengalir dg lancar. Apalagi Nagamu Nanaji sensei sang pengarang, banyak menyelipkan humor di ceritanya. Terutama karena sifat Fuko yg bisa dibilang bodoh. Dari luar rasanya Fuko beruntung banget bisa tetanggaan dg 2 cowok cakep dan akrab dengannya. Tapi kalau kita mengikuti cerita cinta segi tiga mereka kita jadi tahu kalau pertemuan Fuko dg 2 cowok keren ini bukanlah anugrah melainkan bencana. Karena nggak mudah untuk bisa bahagia dg salah satu di antara mereka (dalem banget ^^). Mungkin ada juga beberapa pembaca yg beranggapan kalau Fuko plin plan. Tapi kalau dipikir dg cermat, kalau kita jadi Fuko pasti akan bimbang seperti dia.
Karena ceritanya panjang dan lumayan berliku, para penggemar pastinya penasaran dengan siapa Fuko akhirnya bersama. Dengan Daiya atau Ichi atau malah dg cowok lain. Bagi beberapa penggemar mungkin endingnya nggak sesuai harapan karena karena ada 2 cowok, mau g mau ada 2 kubu yg mendukung 2 cowok ini. Tapi ending yang dihadirkan sangat manis kalau menurut saya. Manga ini sendiri sudah diadaptasi menjadi drama di Taiwan. Tapi saya belum melihatnya. Biasanya kalau manga panjang yg dijadikan drama hasilnya agak beda. Semoga saja bagus walau saya agak kurang sreg dg pemainnya.
Bagi yang suka cerita pencintaan remaja yg lucu, Parfait Tic! adalah pilihan yang sangat tepat. Apalagi manga ini memiliki artwork yang bagus, detail dan rapi. Sangat menghibur. Selamat membaca.
Wassalamualaikum

Senin, 24 Januari 2011

Hemat pangkal kaya

Assalamualaikum
Selama ini saya pikir kalau saya adalah orang yang hemat. Sejak kecil saya selalu menyisakan uang jajan saya agar bisa saya masukkan ke dalam celengan. Saya sangat rajin sekali mengumpulkan koin demi koin dari uang jajan saya yang nggak seberapa. Sehingga cukup saya gunakan untuk memesan meja rias di tukang kayu sebelah rumah dengan tambahan biaya dari ibu saya. Waktu kecil saya ingin sekali punya meja rias yang menurut saya sangat cantik dan anggun.
Ketika saya SMP, saya tidak lagi menggunakan celengan. Saya menyimpan sisa uang jajan saya di dompet. Karena teman sebangku saya bilang kalau dia menyimpan uang di kantor pos, saya juga ikut2an. Tapi menjelang lulus SMP, saya punya hobi baru yaitu mengkoleksi komik. Yang namanya mengkoleksi pasti butuh biaya. Saya tetap rajin menyisakan uang jajan. Tapi begitu uang terkumpul, uang itu akan segera habis di toko buku. Kebiasaan itu terus berlanjut sampai saya lulus SMA. Di bangku kuliah saya nggak lagi bergaul dengan pecinta buku dan komik. Teman2 di sekeliling saya lebih banyak menghabiskan uang untuk belanja kosmetik dan baju. Sedikit banyak saya mengikuti kebiasaan mereka agar nggak dicap nggak gaul. Walau nggak begitu berhasil, selain nggak ada dana saya juga nggak bakat dandan dan belanja.
Saya masih rajin mengumpulkan uang jajan. Tapi situasinya beda. Saya harus berusaha keras mengumpulkan uang jajan karena jatah saya sangat rendah kalau dibanding anak2 lain. Hidup di kosan dengan uang makan 50rb seminggu sangat tidak mudah. Belum untuk pulsa dan iuran2. Mengumpulkan uang semasa kuliah lebih susah. Saya iri melihat teman yang sudah kerja atau teman yang punya kerja sambilan jualan pulsa. Ingin ikutan takut dikira nyaingi. Karena yg bersangkutan lumayan saya kenal dekat.
Sampai pada titik ini saya menyadari sesuatu. Saya memang orang yang hemat dan hampir bisa dibilang pelit, tapi di lain pihak saya juga boros karena begitu uang terkumpul tanpa pikir panjang langsung membelanjakannya. Kalau dipikir2, sebenarnya saya boros, tapi karena nggak ada dana nyamar dulu jadi orang yang hemat. Begitu dah dapat dana langsung dibuang2. Kalau orang yang benar2 hemat, uang dikumpulkan pasti akan digunakan untuk hal yang benar2 penting. Ini jadi pelajaran buat saya yang datang sangat terlambat. Penyesalan emang datang belakangan. Kalau datang dari awal namanya kesadaran. Bener nggak?
Wassalamualaikum

Sabtu, 22 Januari 2011

Tontonan menarik menurut ibu2

Assalamualaikum
Sejak film Indonesia nggak lagi beredar di bioskop dan banyak bioskop yang gulung tikar gara2 sepi penonton di awal tahun 90an, publik Indonesia beralih ke tontonan televisi. Apalagi mulai banyak stasiun televisi swasta yang muncul. Sinetron menjadi tayangan unggulan di televisi. Dengan cerita bak opera sabun dan pemeran para artis yang sedang digandrungi, sinetron banyak dinikmati ibu2 dan remaja. Saya bukan penggemar sinetron. Saya tidak terlalu tahu sinetron2 yang tayang di televisi. Pernah waktu SMP ketika berangkat sekolah, kakak kelas yang kebetulan menaiki angkot yang sama dengan saya, selalu heboh bercerita tentang satu judul sinetron remaja dengan temannya. Saya tahu judul sinetron itu, tapi nggak pernah tertarik untuk melihatnya. Jadi saya sama sekali tidak mengerti dg cerita kakak kelas saya itu. Kadang2 saya mencoba melihat sinetron, kenapa banyak orang suka. Padahal ceritanya nggak pernah jauh2 dari perebutan kekayaan, akting seadanya kadang berlebihan, banyak adegan yang nggak pantas ditonton anak kecil, cerita 'mbulet' kayak benang kusut, nggak ada hikmah yang bisa diambil de el el. Bisa dipastikan sinetron yang sekarang banyak ditayangkan bukan tontonan yang menarik. Paling nggak menurut saya. Tapi akhirnya saya paham kenapa sinetron tetap jadi tontonan favorit. Cerita yang bak opera sabun itulah yang menjadi jawabannya. Ibu2 dan para remaja putri sangat suka cerita drama yang berliku2 dan penuh dengan intrik. Tayangan telenovela yang punya jalan cerita hampir sama dengan sinetron juga banyak diminati. Tapi paling nggak teknik telenovela lebih bagus dan ceritanya lebih rapi. Kalau sinetron, apabila dapat rating tinggi, episodenya dipanjang2ing, tokohnya ditambahin malah ada tokoh yang sengaja dibuat mati. Apalagi sekarang sinetron ditayangkan setiap hari. Proses syuting yang mepet membuat kualitas gambar sinetron jadi asal jadi. Karena terburu2, adegan dibuat seadanya, nggak detil sama sekali. Bahkan ada beberapa sinetron yang wajah pemainnya selalu diclose up. Kentara banget kalau para pemainnya nggak saling berhadapan. Mereka bicara sendiri2 di depan kamera. Anehnya sinetron itu dapat rating tinggi. Saya heran kenapa para penonton nggak merasa terganggu. Adapula yang backsound musiknya yang menghentak2. Nggak peduli adegannya sedang lucu, santai, ceria, atau menegangkan musiknya sama aja. Padahal di creditnya tertulis pengarah musiknya adalah salah satu musisi Indonesia yang sudah profesional dan berpengaruh.
Cerita di sinetron juga musiman. Sekarang musimnya anak yang ditukar2. Episode udah ratusan si anak belum juga menemukan orang tua aslinya. Sampai sekarang kayaknya belum ada tema baru lagi.
Dari banyaknya sinetron yang beredar bukan berarti nggak ada yang bagus. Ada juga tayangan sinetron yang mendidik dan menghibur. Dulu waktu saya kecil ada sinetron lorong waktu. Setiap episodenya selalu memberikan pelajaran yang dapat dipetik. Tapi sayang sekarang nggak ada lagi tayangan seperti itu.
Kalau berharap ada tayangan sinetron yang berkualitas kayaknya nggak bakal terjadi dalam waktu dekat. Tayangan di televisi yang ada didasarkan pada selera penonton. Selama penonton masih menyukai sinetron yang ceritanya yang bagai benang kusut tanpa memperdulikan kualitas, sinetron akan tetap sama dari waktu ke waktu. Sudah saatnya penonton Indonesia menjadi penonton pintar.
Wassalamualaikum

Rabu, 19 Januari 2011

Suburnya budaya KKN

Assalamualaikum
Akhir2 ini di berbagai media banyak dibicarakan tentang kasus Gayus. Terutama setelah Gayus diketahui pelesiran ke Bali dan luar negeri padahal seharusnya dia di LP. Berbagai spekulasi bergulir. Ada yang bilang bahwa ada yang mendanai Gayus ke luar negeri. Ada yang bilang kalau Gayus nggak sepenuhnya salah, tapi dia dijerat hukum karena korupsi pajak gara2 para pengusaha yang ogah bayar pajak penuh. Maunya setengahnya aja. Kalau melihat pendapat salah satu pakar yang dengan percaya diri dan mantapnya mengemukakan pendapatnya ini, Gayus tetaplah salah. Kenapa membiarkan para pengusaha itu nggak mau bayar pajak? Tapi ini hanya pendapat. Kita berada di negara bebas, mau mengemukakan pendapat apa aja terserah. Asal nggak mengandung SARA.
Ada lagi kontroversi yang dilakukan Gayus. Dia menyatakan bersedia menjadi penyelidik para koruptor pajak. Tapi kayaknya niat "baik"nya itu nggak disetujui.
Gayus Tambunan bak selebritis yg lagi naik daun. Dimana2 namanya disebut. Mungkin Gayusnya kesal, ada banyak koruptor di negeri ini, tapi hanya dia yang jadi bulan-bulanan.
Berbicara tentang KKN di negeri ini emang nggak akan ada habisnya. Dari pejabat tingkat tinggi ampe pejabat rendahan nggak luput dari yg namanya KKN. Yang lebih parahnya lagi KKN seolah menjadi budaya. Mau jadi pegawai negeri, bisa pengangkatan kalau mau bayar mahal. Nggak menghargai kerja keras orang yg belajar mati2an agar di terima jadi CPNS. Mau dapat kerja, sulit kalau tidak punya kenalan orang dalam. Mau ujian kompetensi, orang2 dari dinas yang bersangkutan berbondong2 menawarkan diri menjadi calo bagi calon peserta ujian.
Untuk jadi orang yang jujur dan idealis kayaknya susah di negeri ini. Nggak bisa cepat sukses. Dicela2 karena sok idealis.
Orang yang ingin jujur jadi dilema, apa dia akan meneruskan niat baiknya, atau malah ikut2kan dg budaya yg sudah mengakar itu.
Di sekolah dasar ada pelajaran PPKN. Kita diajarkan untuk hidup jujur, adil, dan bijaksana. Sesuai dg pengamalan pancasila. Pancasila yg dengan cemerlang digagas oleh Ir. Soekarno, hanyalah jadi embel2. Gaungnya jarang ada di hati anak negeri ini.
Saya yakin masih ada banyak orang jujur yang sedang berjuang. Mari kita berdoa agar perjuangan mereka dapat membuahkan hasil. Sehingga orang2 kembali ingat dengan pelajaran tentang bagaimana menjadi manusia dan warga negara yang baik. Amin
saya juga akan berusaha.
Wassalamualaikum

Selasa, 18 Januari 2011

Kitchen

Assalamualaikum
setiap orang pasti mempunyai tempat istimewa yang bisa membuatnya nyaman dan tenang. Bagi Mikage Sakurai, tempat yang nyaman baginya adalah dapur. Setelah kematian neneknya, Mikage menjadi sebatang kara. Di tengah kesedihan dan kesepiannya, Mikage menemukan dapur adalah tempat yang bisa membuatnya tidak kesepian. Karena dapurlah, Mikage menerima tawaran keluarga Tanabe untuk tinggal di apartemen mereka. Mikage langsung jatuh cinta dengan dapur mereka sejak pertama kali melihat. Lambat laun Mikage bisa kembali merasakan kehangatan keluarga bersama Yuichi Tanabe dan ibunya atau ayahnya yg seorang transeksual bernama Eriko. Sepanjang musim panas dia habiskan di dapur rumah keluarga Tanabe dan akhirnya dia menemukan impiannya.
Setelah Mikage dapat menata hidupnya, tiba-tiba Eriko meninggal. Mikage kembali merasakan kesedihan bersama dengan Yuichi. Tapi mereka saling menjauhkan diri karena tidak ingin menularkan kesedihannya. Hal ini malah membuat mereka sadar kalau ada cinta di antara mereka. Apa yang akan mereka lakukan untuk bangkit dari dukacita? Baca sendiri y ;-D
Kitchen adalah novel pertama Banana Yoshimoto. Daripada disebut novel, buku ini lebih tepat disebut novelet. Karena dalam satu buku ada dua cerita. Selain Kitchen ada satu lagi judul cerita, yaitu moonlight shadaow. Keduanya memiliki kesamaan tema. Sama2 menceritakan tentang kematian. Karenanya membaca novel ini, seperti menonton film tanpa iringan musik. Suasananya sendu, tapi sendu yang menarik. Novel ini pertama kali terbit di Jepang pada tahun 1988. Tapi cerita yang disampaikan masih relevan untuk masa sekarang. Setiap orang pasti pernah merasakan kesedihan yang mendalam karena ditinggal orang yang dicintai. Walau bercerita tentang kematian, tapi penyampaiannya tidak terasa melankolis. Setiap karakter diceritakan berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan hidup. Pesan seperti itulah yang ingin disampaikan dalam novel ini.
Ada bagian novel ini yang saya suka. Ketika Mikage dan Yuichi memimpikan hal yang sama secara bersamaan. Mungkin ini menunjukkan kedekatan mereka.
Bagi yang suka baca, jangan lewatkan untuk membaca novel ini. Ceritanya bagus dan bahasanya menarik. Selamat membaca!
Wassalamualaikum