Selasa, 08 Juni 2010

Mimpi yang tak pernah berakhir

Asslmualaikm!
Pagi yang mendung dihiasi hujan. Tapi semoga para sahabat nggak mendung juga. Pagi ini ana mau ngasih resensi novel. Siapa tahu akhi atau ukhti yang mau beli novel tapi bingung mau beli yang mana.
Judul : Adriana labirin cinta kilometer nol
pengarang : Fajar Nugros dan Artasya Sudirman
Penerbit : Lingkar Pena
Tahun terbit : 2010
Tebal : 400 hlm
novel ini bercerita tentang mahasiswa abadi bernama Mamen yang berusaha memecahkan teka-teki rumit demi bisa bertemu dengan gadis pujaannya, Adriana. Berawal dari pertemuan pertama mereka di perpustakaan nasional, Mamen yang sedang sibuk mencari bahan untuk skripsi, malah kalang kabut memecahkan teka-teki dari Adriana yang berbau sejarah. Celakanya, Mamen paling anti dengan pelajaran sejarah. Untungnya dia punya sahabat yang jago sejarah, Sobar yang selalu bersedia menolongnya, meski kadang nggak tuntas. Tekad Mamen membawanya kepada akhir. Dia rela harus ke kuburan malam2, ditangkap polisi gara2 melototi patung di pinggir jalan, sampai bolak-balik Jakarta- Bogor demi bisa bertemu Adriana. Di akhir Mamen jadi tahu ternyata bukan hanya sejarah unik masa lalu yang tersimpan di benak Jakarta, tapi impian dan juga cinta sejati.
Walau cerita novel ini seperti novel detektif, tapi bahasa yang disajikan mengalir, kocak, dan spontan. Pembaca tidak perlu takut akan disuguhi kalimat yang berbelit-belit. Meskipun begitu teka-teki yang disajikan dapat membuat pembaca penasaran sehingga mau tidak mau ingin membaca novel ini sampai habis. Ada banyak kejutan yang muncul di sepanjang cerita. Mungkin ada beberapa yang mungkin dapat ditebak. Membaca novel ini dapat membuat kita jadi tahu sejarah kota Jakarta dan perjuangan Indonesi tentunya.
Bagi yang suka cerita cinta yang dibalut dengan misteri, novel ini bisa jadi pilihan yang tepat. Selamat berburu!
Wassalamualaikm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar